Kamis, 25 Juni 2015

KEERHASILAN DAN KEGALAGALAN USAHA

Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha  Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam...
Pengertian Pedagang Kaki Lima
Pengertian Pedagang Kaki Lima  Menurut pengamatan dari Fakultas Hukum Unpar dalam hasil penelitiannya yang berjudul “Masalah Pedagang Kak...
Pengertian Business Plan
Pengertian Business Plan  Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun Business Plan. Business Pl...
Pengertian Perdagangan Eceran
Pengertian Perdagangan Eceran  Kegiatan perdagangan besar dan perdagangan eceran adalah sangat penting dalam proses penyaluran barang dan...
Pengertian Rencana Pemasaran
Pengertian Rencana Pemasaran  Pembuatan rencana pasar pada pemasaran merupakan aspek penting dalam memahami sistem pemasaran. Sistem pema...
Sifat Yang Perlu Dimiliki Wirausahawan
Sifat Yang Perlu Dimiliki Wirausahawan  Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhit...
Analisis Kelayakan Finansial
Analisis Kelayakan Finansial  Analisa kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk ti...
Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Pemasaran
Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Pemasaran  Sebelum anda menyusun rencana pemasaran maka seorang wirausaha harus memahami lebih dulu tentang s...

Beberapa kelemahan Wirausaha Indonesia
Beberapa kelemahan Wirausaha Indonesia  Heidjrachman Ranu Pandojo menulis bahwa sifat-sifat kelemahan orang Kita bersumber pada kehidupan...
Keuntungan dan Kerugian berwirausaha
Keuntungan dan Kerugian berwirausaha  Keuntungan dan kerugian kewirausahaan identik dengan keuntungan dan kerugian pada usaha kecil milik...


SIFAT DIMILIKI KEWIRAHUSAAN

Sifat-sifat yang Perlu Dimiliki Penjual
Hubungan antara ilmu menjual dengan kepribadian erat sekali, boleh diaktakan sebagai dwitunggal yang tak terpisahkan. Seorang yang berhasil menjadi penjual ulung tentu merupakan seorang yang berkepribadian menarik. Sebaliknya seorang yang pribadinya menarik tentu berbakat menjadi penjual yang sukses.

Kadang-kadang ada juga orang yang tidak memiliki kepribadian dapat memperoleh sukses dalam hidupnya. Dalam hal ini, kita tak perlu heran karena setiap hal tentu saja ada kecualinya. Akan teptia, sudah dapat dipastikan seandainya orang tersebut memiliki kepribadian yang menarik tentu akan lebih sukses.

Kepribadian penjual dapat diartikan sebagai kualitas pribadi penjual yang memiliki daya tarik dan menimbulkan kesan pertama yang baik pada para langganannya.

Dipandang dari sudut ilmu jiwa, setiap orang memiliki dua kepribadian yaitu:
a. Kepribadian bakat
b. Kepribadian didikan

Kepribadian bakat antara lain senang berkawan, ramah tamah, sabar, dan sebagainya. Kepribadian bakat tersebut dapat dikembangkan (dididik) sehingga orang-orang yang memiliki sifat-sifat sabar, ramah tamah setelah dikembangkan dapat menjadi seorang penjual yang sukses. Inilah yang dimaksud dengan kepribadian didikan.

Memang sulit untuk mengetahui kepribadian bakat seseorang. Untuk mengembangkan kepribadian, penjual dapat melakukannya dengan belajar intensif dan latihan-latihan. Untuk mengembangkan kepribadian penjual perlu ditanamkan pengetahuan dasar, seperti :
a. Pengetahuan akan diri sendiri
b. Pengetahuan tentang barang-barang yang dijual
c. Pengetahuan tentang langganan-langganan calon-calon pembeli

Pengetahuan kepribadian penjual yang baik, selalu berdasarkan pada diri sendiri. Dengan rasa kepercayaan pada diri sendiri yang kuat, akan menghasilkan seorang penjual yang sukses dan mampu mengatasi segala kesulitan.

Rasa percaya pada diri sendiri dapat dilihat dari pancaran mata, ekspresi air muka, dan sikap. Keelokan paras, kecantikan belum menjamin berhasilnya penjualan. Seorang pemuda atau pemudi dari desa yang memiliki kepribadian, ramah tamah, dan suka berkawan, suka humor dan mau bekerja keras ditambah dengan ilmu menjual dan latihan yang terarah akan menjadi seorang penjual yang sukses.

Paling tidak ada sepuluh macam sifat kepribadian penjual yang perlu dipelajari.
a. Selalu gembira
Gembira adalah satu kebiasaan yang baik. Mulai sekarang, cobalah untuk melatih diri “bergembira” tersenyumlah sedikit setiap jam sekali dan tersenyumlah seandainya pada hari ini anda tidak mendapat pesanan sama sekali.

b. Lurus hati dan disiplin
Setiap perbuatan yang lurus akan membawa perasaan menyenangkan, membawa suasana yang terbuka dan tidak kaku, sebab dengan selalu berlurus hati kita punya rasa bebas dosa. Rasa berdosa membuat kita resah dan kaku, bahkan palsu. Biasakanlah berbuat lurus dalam pekerjaan dan perbuatan, karena semua yang dilakukan dengan dibuat-buat akan kelihatan tidak wajar. Dalam hal ini, disiplin perlu dipegang teguh, jadi jangan melanggar rencana yang sudah ditentukan.

c. Bijaksana
Seorang yang bijaksana ialah seorang yang dapat melihat situasi serta dapat mengambil keputusan dengan cepat guna kepentingan relasi-relasinya. Setiap perbuatan harus didasarkan atas tidak merugikan kepentingan kedua belah pihak, yaitu penjual dan pembeli.

d. Sopan santun
Berlaku sopan santun menimbulkan penghargaan orang terhadap diri kita. Oleh karena itu, tindakan penjual harus sopan santun serta menyenangkan calon pembeli. Ingat kesan pertama itulah yang menentukan penjualan.

e. Periang
Setiap orang Periang akan menimbulkan kesan baik serta menimbulkan suasana menyenangkan. Wajahnya selalu menyunggingkan senyuman dan terutama tidak kurang bahan pembicaraannya.

f. Mudah bergaul
Kalau orang ingin pandai bergaul harus berusaha mendengarkan pembicaraan orang lain. Jangan suka membantah dan menghargai pikiran orang lain. Sikap ini perlu dimiliki oleh seorang penjual yang ingin memiliki kepribadian yang menarik.

g. Penuh inisiatif
Selalu bertindak dengan memberikan saran-saran dan mengajukan usul yang berharga untuk kepentingan calon-calon pembeli atau para langganannya.

h. Tidak putus asa
Kadang-kadang kita melihat orang-orang begitu ulet dalam perjuangan hidupnya. Tidak mudah putus asa, begitu juga mereka bangun lagi untuk meneruskan perjuangannya. Orang yang demikian akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya.

i. Ketajaman daya ingatan
Orang yang pelupa akan menimbulkan perasaan tidak enak. Sebagai penjual yang berkepribadian menarik haruslah memiliki daya ingat yang kuat. Jangan salah menyebut nama barang langganan, jangan salah menyebut produksi keluaran tahun berapa dan model-modelnya. Dengan menyebut secara tepat semua apa yang akan dikerjakan, maka penjual menjadikan dirinya seorang yang berkepribadian kuat.

j. Penuh perhatian
Di dalam pekerjaan kita harus selalu penuh perhatian. Tidak boleh berbicara dengan perhatian kurang kepada apa yang menjadi inti pembicaraan, apalagi mengalihkan perhatian kepada soal-soal yang bukan menjadi tujuan.

Kesepuluh sifat di atas sangat diperlukan untuk berhasilnya penjualan. Sifat-sifat tersebut dapat dipelajari dan dikembangkan untuk diri penjual. Seorang penjual yang baik akan merubah sifatnya yang jelek dan mengembangkan sifat-sifat di atas supaya tugasnya berhasil dengan memuaskan. Barang siapa yang berusaha memperbaiki sifat-sifatnya sesuai dengan sepuluh sifat di atas maka diharapkan dia akan menjadi penjual yang baik.
lainnya dari Wirausaha

 Motivasi Wirausaha
Meningkatkan produktivitas usaha melalui motivasi
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Sistem Etika Wirausahawan
Anatomi Berita dan Unsur – Unsur
Tantangan Kewirausahaan
PEREKONOMIAN GLOBAL
Ditulis Oleh : Efendi Pakpahan // 4:28 AM

PENJUALAN

Penjual adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menarik perhatian pembeli agar barang, jasa, ide, peluang atau “diri sendiri “ dibeli atau dituruti oleh konsumen. Dalam kegiatan menjual diperlukan suatu metode atau teknik bagaimana cara menjual.Seni Menjual adalah suatu seni untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang, jasa, ide yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen merasa memperoleh keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang dibelinya.

Dalam dunia penjualan ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik menjual, salah satunya adalah berdasarkan 5 konsep AIDAS.

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan seorang wirausaha dalam melakukan kegiatan penjualan berdasarkan 5 konsep AIDAS sebagai berikut :
1. Perhatian (Attention)
2. Minat (Interest)
3. Keinginan (Desire)
4. Tindakan (Action)
5. Kepuasan (Satisfaction)
1. Perhatian (Attention)
Pada tahap perhatian (attention) wirausaha berusaha agar calon konsumen memperhatikan penawaran yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang menarik yang akan memberikan penilaian yang positif dari calon konsumen yang akan berpengaruh terhadap terjadinya jual beli.
2. Minat (Interest)
Pada tahap minat (interest) wirausaha berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi minat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, mendengarkan dan memahami kebutuhan konsumen.

3. Keinginan (Desire)
Pada tahap keinginan (desire) wirausaha harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi keinginan membeli dari calon konsumen adalah factor pendapatan, pendidikan, status social, jenis kelamin dan lain lain.

4. Tindakan (Action)
Pada tahap tindakan (action) wirausaha harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa dan ide yang dibeli merupakan langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.

5. Kepuasan (Satisfaction)
Pada tahap kepuasan (satisfaction) wirausaha harus dapat memastikan bahwa kualitas barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai denga harapan konsumen.
Selain 5 konsep AIDAS terdapat Pelayanan Prima yang dikembangkan berdasarkan konsep A3 yaitu :
1. Attitude (sikap)
2. Attention (Perhatian)
3. Action (tindakan)
Seni menjual dan teknik promosi

1. Konsep Attitude (Sikap)
Calon konsumen selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan menyenangkan dari wirausaha seperti penampilan dan sikap yang sopan serta berfikir positif dalam melayani sehingga calon konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan kemungkinan besar pengalamannya disampaikan kepada orang lain dan menjadi promosi gratis bagi perusahaan.

2. Konsep Attention (perhatian)
Apabila calon konsumen menunjukkan minat terhadap barang atau jasa, wirausaha dapat memberikan perhatian kepada calon konsumen dengan memberikan informasi yang baik terhadap produk atau jasa tersebut seperti mendengarkan dan memahami kebutuhan konsumen serta Mencurahkan perhatian penuh kepada konsumen.

3. Konsep Action (tindakan)
Setelah konsumen merasa tertarik dengan produk dan jasa yang ditawarkan, wirausaha harus segera melakukan tindakan untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dengan mewujudkan kebutuhan konsumen dan menyatakan terimakasih dengan harapan konsumen kembali.
Beberapa teknik menjual yang sering digunakan dilapangan :

1. Memanipulasi barang, jasa atau ide dengan cara memasang iklan mini, brosur dan sejenisnya contoh teknik menjual yang dilakukan sebuah lembaga pendidikan yang memakai nama perguruan tinggi terkemuka di Indonesia didalam brosurnya berbunyi “jaminan diterima”.
Meniru merk adalah membuat merk mirip dengan merk produk yang sudah terkenal dengan maksud tidak perlu lagi bersusah payah membangun merk dan berpromosi.

2. Mengatur keuntungan, contohnya yang dilakukan oleh sebuah hypermarket dengan menawarkan harga terbaik untuk konsumen, teknik menjual dengan harga semakin murah karena hypermarket tersebut mendapat pasokan barang dalam jumlah besar sehingga mendapatkan potongan harga yang besar pula dari supplier.

3. Subsidi silang harga, diartikan bahwa wirausaha menjual produk yang satu dengan harga murah dan produk yang lain dengan harga lebih mahal atau yang satu rugi yang lain untung besar, atau produk jasa bisa dikatakan gratis untuk jasa yang lain diberikan harga yang pantas.

Sejalan dengan meningkatnya perkembangan teknologi salah satu seni menjual yang dapat dilakukan wirausaha dalam meningkatkan pemasaran menurut Tung Desem Waringin (Koran Sindo, 4 Juli 2010) adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) yaitu dengan cara-cara:

1. Mengoptimalkan perangkat lunak (software) yang memungkinkan wirausaha dapat menyimpan dan mengolah data base konsumen atau calon konsumen dengan baik untuk membantu meningkatkan penjualan.

2. Memberikan informasi up to date (terkini) kepada konsumen misalnya emailblast atau smsblast, meskipun wirausaha memiliki teknologi penyimpanan data yang mahal tetapi jika tidak mengupdate informasi kepada konsumen maka database yang dimiliki tidak akan mendukung peningkatan pemasaran. Selain itu juga memberikan penawaran diskon, voucher dan sebagainya, yang kemungkinan konsumen atau calon konsumen melakukan real action atau pembelian.

3. Optimalkan Teknologi Informasi antar tim, dengan mengoptimalkan penggunaan handphone dapat memaksimalkan kinerja tim pemasaran, kapanpun dimanapun bisa mengupdate berbagai strategi pemasaran dan penawaran perusahaan kepada seluruh tim sekaligus, baik lewat fitur layanan messenger, email dan sebagainya. Wirasuaha juga dapat memberikan penawaran kepada para calon konsumen dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang lebih singkat.

4. Lakukan perlindungan terhadap Teknologi Informasi yang dimiliki, penggunaan system pengamanan TI secara menyeluruh, anti virus yang berkualitas dan tim yang benar-benar ditugaskan untuk melakukan perlindungan terhadap segala sesuatu yang menyangkut TI. Semakin maju TI semakin pesat juga perkembangan virus atau hal-hal lain yang mengganggu kelancaran teknologi dalam perusahaan.Harga Jual

Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan wirausaha untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan. Untuk mencapai laba yang diinginkan wirausaha dapat menarik minat konsumen dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.Metode Penetapan Harga jual dengan pendekatan biaya dapat dilakukan dengan cara :
a. Metode Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)
Dengan metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah laba yang dikehendaki pada unit tersebut (disebut margin). Dengan demikian, harga jual produk dapat dihitung dengan rumus:

BIAYA TOTAL + MARGIN = HARGA JUAL

JUMLAH BARANG
Misalnya:
Biaya produksi 10 pasang sepatu adalah
• Biaya bahan baku                        Rp.1.000.000,-
• Biaya tenaga kerja                       Rp.   500.000,-
• Biaya sewa dan penyusutan      Rp.   400.000,-
Jumlah biaya                                Rp.1.900.000,-
Keuntungan yang diinginkan 20% dari total biaya, sehingga harga seluruhnya
Rp.1.900.000,- + (20% x Rp.1.900.000,-) = Rp.2.280.000,-
Harga jual satuan adalah Rp.2.280.000,- = Rp.228.000,-
10

b. Penetapan harga Mark Up (mark up pricing)
Yaitu dimana para pedagang membeli barang-barang dagangannya untuk dijual kembali dengan harga jual dengan menambahkan mark-up tertentu terhadap harga beli.

Rumus yang digunakan adalah :
HARGA BELI + MARK UP = HARGA JUAL

Jadi, mark-up merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya. Keuntungan diperoleh dari mark-up tersebut.

Misalnya
Harga beli barang dagangan            Rp.1.000.000,-
Biaya pengelolaan dan penjualan   Rp.   120.000,-
Keuntungan yang diharapkan           Rp.    200.000,-

Harga Jual = Rp.1.000.000,- + (Rp.120.000,- + Rp.200.000,-) = Rp.1.320.000,-

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan merupakan penilaian pelanggan terhadap suatu produk atau pelayanan yang telah memberikan tingkat kepuasan seperti yang diharapkan pelanggan.Kepuasan pelanggan bergantung kepada kualitas produk atau layanan, dan bagaimana produk atau layanan tersebut sesuai kebutuhan pelanggan.
Beberapa faktor yang dapat diidentifikasikan sebagai penentu kepuasan pelanggan berdasarkan penelitian para pengamat perilaku konsumen adalah :
1. Pelayanan yang memiliki nilai tambah
2. Disain, kemasan atau tampilan dari produk atau jasa
3. Aspek bisnis yang dapat ditimbulkan
4. Aspek emosional pelanggan

Bagaimana Mengukur Kepuasan Pelanggan ?
Kotler (1996) mengidentifikasi 4 (empat) metode pengukuran kepuasan pelanggan, sebagai berikut :

a. Sistem Keluhan dan Saran
Wirausaha yang berwawasan pelanggan akan menyediakan formulir bagi pelanggan untuk melaporkan kesukaan dan keluhannya. Media yang digunakan dapat berupa kotak saran dan saluran telepon pengaduan bebas pulsa bagi pelanggan. Alur informasi ini memberikan banyak gagasan baik dan wirausaha dapat bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan masalah.

b. Survei Kepuasan Pelanggan
Wirausaha yang responsif mengukur kepuasan pelanggan dengan mengadakan survei berkala, yaitu dengan mengirimkan daftar pertanyaan atau menelpon secara acak dari pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka terhadap berbagai kinerja industri. Selain itu juga ditanyakan tentang kinerja industri saingannya.

c. Ghost Shopping (Pelanggan Bayangan)
Merupakan suatu cara yang dilakukan wirausaha dengan mempekerjakan beberapa orang (gost shopper) untuk berpura-pura menjadi pelanggan dan melaporkan kekuatan atau kelebihan dan kelemahan dari produk pesaing.

d. Analisa Pelanggan yang Beralih
Wirausaha dapat menghubungi pelanggan yang tidak membeli lagi produk perusahaan atau berganti pemasok, untuk mengetahui penyebabnya (apakah harganya tinggi, pelayanan kurang baik, produknya kurang dapat diandalkan dan seterusnya, sehingga dapat diketahui tingkat kehilangan pelanggan.




inti kompenen kewirausahaan

STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
           
 PEMBAHASAN
A.    MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
            Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. proses inovasi di kendalikan oleh kreatifitas. Kreatifitas merupakan mata rantai antara pengatahuan pengenalan cara baru untuk mengkombinasikan sumber-sumber dan proses pengembbangan pengetahuan secara sistimats ke dalam suatu inovasi yang di gunakan di pasar. Inovasi bahkan di pandang sebagai pencipta sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan suatu dalam alam.
   Secara Etimologi, kata manajemen barasal dari bahasa inggris, manajemen, yang berarti ketatalaksanaan, tatapimpin, dan pengelolaan. artinya, manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai tujuan.


Menajemen kewirausaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usaha betul.bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetinsi,antara lain;
1.      Fokus pada pasar, bukan pada teknologi
2.      Buat ramalan pendanan untuk menhindari tidak terbiayanya perusahaan.
3.      Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
4.      Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu
            Jika manajemen wirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan(keputusan-keputusan taktis), maka starategi kewirausahaan menyangkut kesesuan dan kemapuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, di mana perusahaan harus bersaing 
STRATEGI 
1.      Berada pertama di pasar dengan produk dan jasa baru
2.      Posisikan produk dan  jasa baru tersebut pada relung pasar yang tidak terlayani
dalam strategi yang kedua ini menyangkut pengenbangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. yang sering terjadi adalah banyak peniru memperbaiki atau memodifikasi barang dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli.
3.      Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri
dalam strategi ini perubahan strategi produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi, strategi ini untuk mengubah produk dan jasa yang sudah ada, misalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ilmu lainnya.
      Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan.[3]
a.      Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing
      Dalam karyanya yang paling terkenal competitive strategy. Michael p. Porter(1997 dan 1998) mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk bersaing. Beberapa aspek inti dari teori poter tersebut adalah:
1.      Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau kegagalan bergantung pada keberanian perusahaan untuk dapat bersaing. Strategi bersaing dimaksudkan  untuk mempertahankan tingakat keuntungan dan pasisi yang langeng ketika menghadapi persaingan.
2.      Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusaan bagi langganan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan cara  perusahaan memilih dan dan mengimplementasikan strategi generik untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing.
3.      Ada dua jenis dasar keunggulan  bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. perusahaan yang berhasil dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendisain produk dan pasar yang lebih efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan  diferensiasi adalah kemapuan untuk menghasilkan barang dan jasa unit serta memiliki nilai lebih bagi pembeli dan bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus, dan pelayanan lainnya.
a.      kepemimpinan baiya rendah. di sini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar lebih besar.
b.      diferensiasi. disni perusahaan memusatkan perhatian untuk menciptakan dini produk dan program pemasaran yang berbeda sehingga akhirnya muncul sebagai pemimpin kelas dalam industri.
c.       fokus. disini perusahaan memusatkan perhatian pada usaha menlayani beberapa segmen pasar dengan baik dan bukannya manjer seluruh pasar.[4]
            Dari uraian diatas  dapat disimpulkan bahwa strategi generik  pada dasarnya merupakan pendekatan yang berbeda untuk menciptakan keunggulan. memulai keunggulan bersaing, perusahaan dapat memiliki kinerja di atas rata-rata industri yang lainnya.
b.      Strategi The New 7-s’s (d’ avini)
Richard A. D’Aveni mengemukakan suatu ide dasar bahwa perusahaan harus menekankan strategi yang bberfokus pada pengembangan kompetensi inti, pengatahuan, dan keunikan aset tidak terwujud untuk menciptakan keunggulan.

IMPLEMENTASI DAN STRATEGI GENERIK MENURUT MICHAEL P. PORTER DAN MINZTBERG DALAM MERAIH KEUNGGULAN BERSAING

Teori generic starategi yaitu teori yang memandang bahwa inti dari gagal dan berhasilnya suatu perusahaan bergantung pada strategi dan keberanian untuk bersaing. Tanpa berani bersaing, suatu perusahaan tidak mungkin berhasil sementara strategi, bertujuan mempertahankan posisi dan keuntungan dalam menghadapi persaingan. Selanjutnya, perusahaan dikatakan unggul dalam bersaing dan berkembang jika mereka mampu menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Nilai lebih tersebut dihasilkan dari strategi genetic yang menggambarkan cara perusahaan memilih dan mengimplementasikan strategi genetic tersebut.

Adapun strategi genetic meliputi rancang bangun perusahaan dengan biaya rendah, memiliki perbedaan dengan produk lain (differensiasi) serta focus dalam mencapai keberhasilan dan mempertahankan keunggulan bersaing. Menurut Porter (1997 dan 1998) biasanya dengan biaya rendah, produsen mampu mendisain produk dan pasar yang lebih efisien dibanding pesaing lainnya. Sementara diferensiasi yakni mampu menghasilkan perbedaan barang dan jasa yang unik dengan produk lain disamping memiliki nilai lebih bagi pembeli serta keunikan pelayanannya.


 1] http://en.wikipedia.org/wiki/Low_cost
[2] http:// http://tipsanda.com/2009/04/19/tips-sukses-memulai-bisnis-tanpa-modal/
[3] http://erickawatu.blogspot.com/2011/09/strategic-marketing-case-study.html
[4] Suryana,2001. Kewirausahaan. Jakarta. Salemba Empat





SUBER SEMBER PENDANAAN

MENCARI SUMBER-SUMBER PENDANAAN USAHA
Sifat Dasar Perusahaan dan Sumber-sumber Pendanaannya
Faktor-faktor yang menentukan keuangan:
1. Potensi ekonomi perusahaan. Usaha untuk memiliki prospek pertumbuhan dan kemampulabaan dalam jangka panjang.
2. Kematangan perusahaan (maturity of the company). Posisi siklus hidup produk dalam bisnis atau usaha.
3. Sifat dasar asset-asetnya. Besarnya asset kelihatan atau tudak kelihatan yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Pilihan-pilihan ppemilik untuk utang atau modal sendiri. Pertimbangan mengenai pilihan kebutuhan antra mencari utang atau menggunakan modal sendiri sehingga biaya modal dapat dikurangi.
Sumber Pendanaan Usaha
Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas yaitu pemilik mengiventasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna memperkecil resiko pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah mengandung resiko, pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun perusahaan tidak ada laba atau dalam kondisi merugi.
Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendanaan ekuitas (modal sendiri). Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan atau saudara, investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal ventura, dan penjualan saham.
2. Pendanaan dari utang (pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk asset, bank-bank komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal ventura.
Keputusan pendanaan adalah keputusan tentang bagaimana perusahaan mendanai aset-asetnya. Dengan kata lain berkaitan tentang jenis-jenis sumber dana dan konposisi dari tiapsumber dana itu. Sumber dana dapat dibedakan menjadi sumber dana jangka pendek dan panjang. Sumber dana jangka panjang terdiri dari hutang jangka panjang dan ekuitas.
Sumber Pembiayaan Jangka Panjang
Sumber dana yang digunakan dalam perusahaan jika waktu pengembalian lebih dari 1 tahun.
Sumber dana pada setiap tahap perkembangan perusahaan:
1. Pendirian
Seperti: Tabungan Pribadi, Kredit dagang.
2. Pertumbuhan
Seperti: Dana Internal, Kredit Bank, dan Modal Ventura.
3. Kedewasaan
Seperti: Go Public melalui pasar uang dan pasar modal.
4. Matang dan Kemunduran
Seperti: Dana Internal, Pembelian kembali Saham, Diversifikasi dan Merger.
Sumber pembiayaan jangka panjang perusahaan yang utama :
a. Saham preferen.
b. Saham biasa.
Sumber-sumber permodalan
Umumnya dana permodalan dapat diperoleh dalam 3 cara, antara lain:
. Dana Sendiri
. Dana pinjaman
a. Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dikemas dengan nama yang berbeda. Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. .
b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Beberapa lembaga perbankan meluncurkan program Kredit Tanpa Agunan (KTA), yaitu kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai jaminan untuk keperluan konsumtif. 
c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Fasilitas kredit dari BPR relatif lebih mudah persyaratan dan prosesnya dibandingkan di bank umum. 
Leasing ialah program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan tidak berupa uang tunai, namun berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor.
.
e. Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan barang tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah dan dihitung per 2 mingguan. 
f. Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah koperasi kredit (Kopdit) ataupun KSP (koperasi simpan pinjam)
g. Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha kecil.
h. Pinjaman Departemen
Pemerintah juga memberikan program kredit usaha kecil melalui beberapa departemen. Ada tiga departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan Departemen Perindustrian. Khusus untuk usaha rumah makan, departemen yang memungkinkan untuk memberikan pinjaman adalah Departemen Koperasi.
3. Dana Gabungan Usaha (joint)
  Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda. 
Pendanaan Usaha
Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas yaitu pemilik mengiventasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam perusahaan guna memperkecil resiko pengembalian dalam tingkat yang rendah, sedangkan utang adalah mengandung resiko, pemberi pinjaman pertama kali menarik laba dan harus dibayar sekalipun perusahaan tidak ada laba atau dalam kondisi merugi.

Lembaga keuangan

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi diInggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya
LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK
Selain bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat, masih ada lembaga keuangan lain bukan bank yang tidak diatur dalam undang-undang perbankan. Yang dimaksud lembaga keuangan lain/non bank ialah lembaga yang bergerak di bidang keuangan atau perkreditan yang tidak diatur dalam undang-undang perbankan. Kegiatan usahanya memberikan pinjaman kepada masyarakat dari dana milik sendiri maupun dana pinjaman bank milik pemerintah.

Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) mempunyai fungsi sebagai berikut:

  Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan rendah, agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.

·   Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar modal.
MACAM LEMBAGA KEUANGAN LAIN/NON BANK
Termasuk lembaga keuangan lain, seperti koperasi simpan pinjam, perum pegadaian, perasuransian, dan dana pensiun.
Bentuk jual beli yang diadopsi dalam perbankan syariah dalam pemberian pembiayaan secara luas ada tiga, yaitu :
a.       Bai’ al-Murabahah (murabahah),
              
        Yaitu suatu bentuk jual beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi harga barang dan biaya lain yang dikeluarkanuntuk memperoleh barang tersebut, dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan. Rukun  dari akad murabahah harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa,yaitu pelaku akad (pihak yang memiliki barang atau bai’ serta pihak yang memerlukan barang ata musytari), objek akad (barang dagangan atau mabi’) beserta harga (tsaman), dan shighah (Ijab Kabul).
                Dalam pembiayaan ini, bank sebagai pemilik dana membelikan barang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan nasabah yang membutuhkan pembiayaan, kemudian menjualnya ke nasabah tersebut dengan penambahan keuntungan tetap.
pengertian multiface 
Perusahaan pembiayaan (Multifinance) ialah lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan dalam pengadaan aktiva tetap kepada pihak lain, baik individu maupun perusahaan, & dananya tidak  dikumpulkan secara langsung dari masyarakat.Dalam operasinya, Perusahaan pembiayaan mempunyai perbedaan dengan bank, terutama dalam sisi pasivanya.Skema bisnis perusahaan pembiayaan didasari oleh adanya underlying asset; dekatnya jaringan industri pembiayaan dengan industri manufaktur, distributor dan pemegang merek tunggal; serta mudah dan cepatnya pelayanan, membuat industri pembiayaan lebih dekat ke konsumennya dibandingkan industri pemberi kredit sejenis.
Banyak orang memperkirakan, lembaga pembiayaan sama dengan bank, padahal itu tidak sama, walaupun sama-sama bergerak dalam bidang keuangan. Lembaga pembiayaan adalah suatu usaha yang berbentuk badan usaha secara hukum yang melakukan kegiatan pembiayaan dengan menyediakan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat, dimana secara khusus melakukan kegiatan seperti perusahan sewa guna usaha ( leasing ), perusahaan modal ventura, perusahaan perdagangan surat berharga, perusahaan anak piutang, perusahaan kartu kredit dan perusahaan pembiayaan konsumen

http://dinisi Manfaat dan Kerugian Sewa Guna Usaha


Selasa, 23 Juni 2015

kompotensi inti kewirahusaan

  pengusaha harus pandai membaca keinginan dan kebutuhan konsumennya melalui berbagai cara, antara lain, mampu menciptakan produk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepatwaktu, mampu mengkomunikasikan keberadaan dan kelebihan produk dibandingkan produk lainnya dari pesaing., dan mampu menarik minat dan merayu konsumen untuk terus membeli dan mengonsumsi produk yang ditawarkan melalui berbagai strategi.
     Para wirausahawan harus memiliki kompetensi yang menonjol yang bisa membedakannya dengan orang lain. Setelah memiliki kompetensi, wirausahawan harus menyusun strategi-strategi untuk menjalankan bisnisnya. Ketika kompetensi yang dimiliki bersinergi baik dengan strategi yang dijalankan kedepan .
KOMPETENSI INTI KEWIRAUSAHAAN
       Meskipun dalam manajemen perusahaan modern seperti sekarang ini telah terjadi pergeseran strategi, yaitu dari strategi memaksimalkan keuntungan pemegang saham (mencari laba perusahaan) menjadi memaksimalkan keuntungan bagi semua yang berkepentingan dalam perusahaan (stakeholder), akan tetapi konsep laba tidak bisa dikesampingkan karena merupakan alat yang penting bagi perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi para pemilik kepentingan investasi.
 Menurut Albert Widjaja (1993), laba perusahaan masih merupakan tujuan yang kritis bagi perusahaan dan menjadi ukuran keberhasilan, tetapi bukan tujuan akhir dari suatu perusahaan. Perusahaan bisa memperoleh keuntungan bila :
a.       Memiliki keunggulan yang unik
b.       Tercipta dari penemuan yang dilakukan para wirausaha
c.       Dihasilkan dari proses kreatif yang dinamis





.2.1. P STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
pengertian Strategi
            Menurut Oxford Pocked Dictionary, strategi merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya.
Menurut  Alfred Chandler (1962), strategi  merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk me Dalam manajeman strategi yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi, yaitu:
1. Strategi adalah Perencanaan (Plan)
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan.
2.   Strategi adalah Pola (Patern)
Menurut Mintzberg, srtattegi adalah pola (strategy is patern), yang selanjutnya disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan.
3.  Strategi adalah Posisi (Position)
Strategi adalah posisi  Yaitu memposisikan produk tertentu ke pasar tertentuyang dituju. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik di mana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat ke luar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal.
4. Strategi adalah Perspektif (Perspektif)
Jika dalam arti Pola dan Posisi cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka sebaliknya dalam Perspektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan.


5. Strategi adalah Permainan (Play)
Dalan arti ini, strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.ncapai sasaran dan tujuan itu.takan daya saing khusus
Teori-Teori Strategi
 Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing
  Michael P. Porter (1997 dan 1998) mengungkapkan beberapa strategi yang dapat  digunakan perusahaan untuk dapat bersaing, yaitu:
1. Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau kegagalan bergantung pada keberanian perusahan untuk dapat bersaing. Strategi bersaing dimaksudkan untuk mempertahankan tingkat keuntungan dan posisi yang langgeng ketika menghadapi persaingan.
2.    Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi pelanggan atau pembeli.
3. Dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. Semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri.
4.      Kedua jenis dasar keunggulan bersaing di atas menghasilkan tiga strategi generik (Porter, 1997: 11-13), yaitu:
a.       Biaya rendah
b.      Diferensiasi
c.       Fokus



Menurut Grant (1991) yang dikutip oleh Albert Wijaya (1994), terdapat beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi berbasis sumber daya, diantaranya:
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi sumber daya. Sumber daya tersebut berupa :
a.       Teknologi
b.      Kapabilitas karyawan
c.       Paten dan merek
d.      Kemampuan keuangan
e.       Kecanggihan pemasaran
f.       Pelayanan pelanggan 
Sumber daya tersebut diklasifikasikan menjadi:
a.          Sumber daya finansial
b.         Sumber daya fisik
c.          Sumber daya manusia
d.         Sumber daya teknologi
e.          Sumber daya reputasi organisasi
 Lima Kekuatan Kompetitif Porter
Pendekatan Porter didasarkan atas analisis 5 kekuatan persaingan. Tekanan persaingan mencakup:
1.Ancaman Pendatang Baru, perusahaan yang memasuki industri yang membawa kapasitas baru dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba, akan tetapi semua itu sangat tergantung kepada rintangan atau kendala yang mengitarinya.
2.Daya Tawar Menawar Pemasok, pemasok dapat juga menjadi ancaman dalam suatu industri sebab pemasok dapat menaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas produk.
3.Daya Tawar Menawar Pembeli, pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan kualitas baik dan dengan harga yang murah..
4.Daya Tawar Produk Pengganti, produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat yang serupa dengan produk utama (asli), namun memiliki kualitas produk dan harga yang lebih rendah
5.Persaingan Antar Pesaing, persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari perusahaan yang sejenis yang bermain di pasar.
Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), suatu perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu:
1.      Pertama, tujuan perusahaan dan kebijakan fungsi-fungsi manajemen (seperti produksi dan pemasaran) harus secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar.
2.      tujuan dan kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan, serta diperbaharui terus (dinamis) sesuai dengan perubahan peluang dan ancaman lingkungan eksternal.
3.      Ketiga, perusahaan harus memiliki dan menggali kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan, misalnya dengan “reputasi merek” dan biaya produksi yang rendah. Bila kompetensi khusus ini tidak diubah, maka tingkat keuntungan perusahaan bisa menurun.
Gery Hamel dan C.K. Parahalad dalam karyanya “Competing for The Future” (1994), mengemukakan beberapa definisi kompetensi inti (core competency) sebagai berikut:
1.      Kompetensi inti menggambarkan kemampuan kepemimpinan dalam serangkaian produk atau jasa.
2.      Kompetensi adalah sekumpulan keterampilan dan teknologi yang dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing.
3.      Kompetensi inti adalah keterampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan manfaat fundamental kepada pelanggan.
4.      Sumber-sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu keunikan bersaing dan memberikan konstribusi terhadap nilai dan biaya konsumen


Untuk menjadi seorang wirausaha ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a.    mandiri
b.      Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan
c.       Memiliki keberanian mengambil resiko
d.      Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
e.       Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
f.       Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.
STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
Dalam konsep strategi pemasaran terdapat istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang dikenal dengan 4P, yaitu:
1)               Product (barang dan jasa)
2)               Price (harga)
3)               Place (tempat)
4)               Promotion (promosi)

Dalam kewirausahaan, 4P tersebut ditambahkan satu P, yaitu Probe (penelitian dan pengembangan) sehingga menjadi 5P. Dalam riset pemasaran, Probe selalu ditambahkan di awal sehingga urutan bauran pemasaran menjadi:
1)                  Probe (penelitian dan pengembangan)
2)                  Product (barang dan jasa)
3)                  Price (harga)
4)                  Place (tempat)
5)                  Promotion (promosi)
http://combackcampus.blogspot.com/2012/05/kwirausahaan-kompetisi-inti-dan-daya.html