Pengertian Kinerja
Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah sangat
buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak
mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan /
instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang
mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang
merosot.
kinerja menurut para
ahli
Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67)Kinerja ( prestasi
kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus
diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat
pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu
organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari
suatu kebijakan operasional.
Mink (1993 : 76)
mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi
memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a) berorientasi pada
prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Robert L.
Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang memengaruhi
kinerja individu tenaga kerja,
Ø
Kemampuan mereka,
Ø
.Motivasi,
Ø
.Dukungan yang diterima,
Ø
.Keberadaan pekerjaan yang mereka
lakukan,
Ø
Hubungan mereka dengan organisasi.
Selanjutnya Mc.
Clelland, mengemukakan 6 karakteristik dari seseorang yang memiliki motif yang
tinggi yaitu :
v
Memiliki tanggung jawab yang tinggi 2)
v
Berani mengambil risiko
v
Memiliki tujuan yang realistis
v
Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan
berjuang untuk merealisasi tujuan.
v
Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam
seluruh kegiatan kerja yang dilakukan
v
Mencari kesempatan untuk merealisasikan
rencana yang telah diprogamkan
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan
suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya kebijakan atau
program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan
organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja
karyawan.
Pengertian kinerja menurut para ahli
a.
Menurut Bernardin dan Russel (
1993 : 379 ) “ A way of measuring the contribution of individuals to their
organization “. Penilaian kinerja adalah cara mengukur konstribusi individu (
karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja.
b.
Menurut Cascio ( 1992 : 267 )
“penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau deskripsi yang sistematis
tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dari seseorang atau suatu
kelompok”.
Tujuan Penilaian Kinerja
Menurut Syafarudin
Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai
suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat efaluation harus
menyelesaikan :
v
.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar
pemberian kompensasi
v
.Hasil penilaian digunakan sebagai
staffing decision
v
.Hasil penilaian digunakan sebagai dasar
meengevaluasi sistem seleksi. Sedangkan yang bersifat development penilai harus
menyelesaikan
Manfaat Penilaian
Kinerja
Kontribusi hasil-hasil
penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan
organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi
adalah : 1.Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2.Perbaikan kinerja
3.Kebutuhan latihan
dan pengembangan
4.Pengambilan keputusan dalam hal penempatan
promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
5.Untuk kepentingan penelitian pegawai
6.Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai

Tidak ada komentar:
Posting Komentar