Computer Based Information System (CBIS)
Komputer
mula-mula digunakan sebagai Sistem Informasi Akuntansi (SIA), tapi kemudian
disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen
(SIM). Kemudian perhatian meluas pada bidang lain seperti: Sistem Pendukung
Keputusan (SPK), dan Sistem Otomatisasi Perkantoran (SOP), dan Sistem Berbasis
Pengetahuan. Kelima bidang aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis
komputer yang disebut dengan Computer Based Information System Dalam
CBIS dikenal dengan istilah End User Computing yaitu pengembangan seluruh atau
sebagian sistem berbasis komputer oleh para pemakai. Terdapat 4 pengaruh utama
yang mendorong End User Computing adalah:
·
Meningkatkan
pengetahuan tentang komputer
·
Antrian
jasa informasi
·
Perangkat
keras yang murah
·
Perangkat
lunak jadi
Dalam
beberapa hal, tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir,
bertumbuh menjadi matang, berfungsi dan pada akhirnya mati. Pada evolusi ini
disebut Siklus Hidup Sistem. Diantaranya:
·
Perencanaan
·
Analisis
·
Rancangan
·
Penerapan
·
Penggunaan
Kebanyakan
sistem dibuat sebelum teknologi canggih berkembang, baik siste yang memproses
data perusahaan maupun sistem yang melaksanakan fungsi dasar. Dengan ini,
manajemen menyimpulkan bahwa perlu dilakukan pendekatan baru atas sistem-sistem,
dengan memanfaatkan teknologi modern pula. Pengerjaan ulang terhadap sistem ini
disebut dengan Rekayasa Ulang.
Seiring
berkembangnya CBIS, manager merencanakan siklus hidup dan mengatur para
spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manager mengendalikan
CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang
diharapkan. Tanggungjawab keseluruhan manager dan dukungan tahap demi tahap
yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Pada
awalnya para manager yang menggunakan komputer merupakan orang-orang yang
berpandangan jauh kedepan yang mana memberikan keunggulan atas pesaing mereka.
Manager sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan
komputer. Sebagian besar perusahaan telah sepenuhnya tergantung pada sistem
pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menanggani transaksi satu
hari tanpanya.
Sistem Otomatisasi Perkantoran (SOP)
Otomatisasi kantor bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan
sebagai alat pemecahan masalah, otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan
antara manager untuk saling melakukan komunikasi lebih baik lagi selagi mereka
memecahkan masalah. Peningkatan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan
yang lebih baik dan lebih cepat.
Otomatisasi dalam Pabrik
Otomatisasi
adalah penggunaan mesin untuk menjalankan tugas fisik yang biasanya dilakukan
oleh manusia. Aplikasi otomatisasi pertama kali dilakukan dalam pabrik pada
akhir tahun 1950 dan diberi nama numerical control. Kemudian mesin tersebut
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikontrol langsung oleh mikrokomputer
dan diberi nama direct numerical control. Perkembangan yang lebih baru adalah
robotics, CAD (Computer Aided Design), dan CAM (Computer Aided
Manufacturing).
Sejarah Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi
perkantoran dimulai pada tahun 1960 yaitu ketika IBM menemukan istilah word
processing untuk menjelaskan aktivitas divisi mesin ketik elektriknya. Lalu
pada tahun 1964 IBM kembali memasarkan mesin yang disebut MT / ST (Magnetic
Tape / Selectric Typewriter).
Pengertian Otomatisasi Perkantoran
Sistem
Otomatisasi Perkantoran adalah semua sistem elektronik formal dan informal
terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang
berada di dalam maupun di luar perusahaan.Otomatisasi
perkantoran bertujuan untuk mempermudah semua jenis komunikasi baik lisan
maupun lisan
Pihak yang menggunakan Otomatisasi Perkantoran
Berikut merupakan
pihak-pihak yang menggunakan otomatisasi perkantoran adalah
1.
Manager
2.
Profesional
adalah orang yang bertugas mengelola sesuatu yang khusus dengan keterampilan
tertentu.
3.
Sekretaris
4.
Klerk
adalah orang yang bertugas membantu sekretaris
Tujuan Otomatisasi Perkantoran
Pada
tahun 1980, tujuan otomatisasi perkantoran hanya sebatas membantu tugas
sekretaris dan klerk saja. Namun seiring dengan berjalannya waktu, terdapat
beberapa tujuan otomatisasi perkantoran adalah
·
Sebagai
korespondensi ke dalam, artinya memperoleh informasi untuk pemecahan
masalah
·
Pendapatan
yang lebih tinggi lawan penghindaran biaya, yaitu dengan cara menunda
penambahan personel pada operasional aktivitas kerja
·
Pemecahan
masalah kelompok, yaitu komunikasi pada manajemen perusahaan untuk memecahkan
masalah
·
Pelengkapan
bukan penggantian yaitu melengkapi informasi interpersonal seperti: percakapan
face to face, telepon, menulis memo, dll
Aplikasi Otomatisasi Perkantoran
Berikut beberapa
aplikasi otomatisasi perkantoran:
1.
Word
Processing adalah penggunaan suatu peralatan elektronik yang secara otomatis
melakukan beberapa tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau
cetak. Peralatan tersebut ada 2 bentuk yaitu dedicated word process dan general
purpose computer.
2.
E-Mail
adalah penggunaan komputer jaringan yang memungkinkan
pemakai untuk mengirim, menyimpan, dan menerima pesan dengan menggunakan
terminal komputer dan peralatan penyimpanan.
3.
Voice
Mail adalah mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepon
dan bukan mengetiknya, Anda menggunakan telepon untuk memanggil pesan yang
telah dikirimkan kepada Anda. Fasilitas yang dimiliki Voice Mail ini adalah
store dan forward, serta
message distribution list.
4.
Electronic
Calendering adalah penggunaan komputer jaringan untuk menyimpan dan memanggil
acara yang telah ditetapkan oleh manager. Electronic calendering ini bersifat
khusus dari aplikasi otomatisasi perkantoran lainnya yaitu tidak benar-benar
menyampaikan informasi, melainkan ia hanya menyusun terjadinya
komunikasi.
5.
Audio
Conferencing adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat
hubungan audio diantara orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan
melakukan konferensi.
6.
Video
Conferencing adalah seperti halnya audio conferencing, video conferencing tidak
melibatkan penggunaan komputer. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan
menerima signal video dan audio.
7.
Computer
Conferencing adalah penggunaan komputer jaringan sehingga memberi kemampuan
seseorang untuk melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya
konferensi. Aplikasi ini hampir sama dengan E-Mail. Perbedaannya hanya terletak
pada para penggunannya.
8.
Faximile
adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca tampilam dokumen pada
suatu ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau kopi di ujung yang
lain. Jalur telepon suara dapat berfungsi sebagai channelnya, dan pengoperasian
peralatannya tidak lebih sulit dari mesin fotokopi.
9.
Video
Text adalah penggunaan komputer untuk tujuan memberikan tampilan materi
tekstual pada layar. Materi tekstual dapat berupa naratif, atau tabulasi dan
disimpan pada penyimpanan sekunder komputer.
10.
Image
Storage dan Retrieval adalah penyimpanan tampilan (image) dokumen yang
dikarenakan ruang penyimpanan file pada kertas sudah tidak mencukupi lagi atau
penyimpanan untuk dokumen volume besar dalam bentuk kertas dan ditransmisikan
dalam bentuk penyimpanan tampilan (image).
11.
Desktop
Publishing adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama dengan
yang dihasilkan oleh typesetter.
Model Otomatisasi Perkantoran
Berikut peranan
informasi yang mengalir baik dari maupun ke manager, yaitu:
·
Berperan
sebagai penghubung : manager memperoleh informasi baik dari lingkungan
perusahaan, dari unit operasi, dari unit pendukung, dan lain-lain.
·
Berperan
sebagai pemimpin : manager memperoleh informasi dari atasan maupun bawahan.
·
Berperan
sebagai pemonitor : manager menyampaikan informasi kepada orang lain atau
menggunakan informasi untuk pembuat keputusan.
Mix Otomatisasi Perkantoran
Manager
akan menentukan Mix Otomatisasi Perkantoran berdasarkan karakteristik
perusahaan orang lain yang terlibat dalam komunikasi, sumber daya yang
tersedia, dan minat perorangan.
Dalam
beberapa kondisi, aplikasi otomatisasi perkantoran mengganti metode komunikasi
tradisional yaitu diantaranya word processing digunakan sebagai alat pembuat
memo, e-mail dan voice mail digunakan untuk mengganti cara pemanggilan telepon.
Beberapa aplikasi otomatisasi perkantoran menawarkan peluang baru diantaranya
video conferencing digunakan untuk menghubungkan antara orang yang berada di
kota berbeda, prosesnya hampir sama dengan komunikasi tatap muka, electronic
calendering digunakan untuk mengkoordinir pertukaran informasi dan computer
conferencing digunakan untuk mengkomunikasikan pendapat para peserta.
Otomatisasi Perkantoran adalah alat pemecahan masalah, bahkan ketika manager
tidak mengoperasikan peralatan itu sendiri.
Sumber:
McLeod, Raymond,
Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.
Margianti, E. S.,
dan Suryadi, H. S. 1994 .Seri Diktat Kuliah : Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Penerbit Gunadarma.