Senin, 12 Oktober 2015

sim dan sumber daya informasi

tugas kelompok

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SUMBER DAYA INFORMASI

A.  MANAJEMEN INFORMASI
Manager adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk mengatur dan mengelola perusahaan agar tujuan dapat terlaksana.
Manager mengelola 5 jenis utama sumber daya, antaralain:
  • o   Manusia
  • o   Material
  • o   Mesin
  • o   Uang

o   Informasi
Tugas Manager adalah menggunakan sumber daya ini dengan cara yang paling efektif. Empat sumber daya utama memiliki wujud, kita menggunakan istilah Sumber Daya Fisik. Sedangkan sumber daya yang ke-5 tidak memiliki wujud, melainkan memiliki nilai dari apa yang diwakilinya dan kita menggunakan istilah Sumber Daya Konseptual. Tujuan sumber daya konseptual adalah untuk mengelola sumber daya fisik.
Manajemen Informasi adalah seorang manager yang selalu memperbaharui informasi sehingga didapat informasi yang terbaru dan akurat, yang mana seluruh aktivitas informasi ini dapat dipergunakan seefektif mungkin dan membuangnya pada saat yang tepat.

B.  PERHATIAN MANAJEMEN INFORMASI
Perhatian manager semakin besar terhadap manajemen informasi karena kegiatan bisnis yang semakin rumit dan perkembangan komputer yang kian pesat.
o   Kegiatan Bisnis Semakin Rumit
o   Pengaruh ekonomi internasional kian berkembang, persaingan skala dunia kian tak terhindarkan, kerumitan teknologi yang meningkat, batas waktu yang semakin singkat, dan kendala-kendala sosial.
o   Kemampuan Komputer Semakin Baik
o   Perkembangan komputer dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang sangat signifikan mulai pada tahun 1950 dimana komputer berukuran besar dan hanya dapat digunakan oleh spesialis komputer, tahun ini 2015 dimana komputer berukuran kecil sehingga sangat fleksibel serta dapat digunakan oleh siapapun.

C.  PENGGUNA INFORMASI
Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu terobosan yang sangat besar karena menyadari bahwa manager memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Bukan hanya manager yang mendapatkan manfaat dari SIM, Non Manager dan Staff terkait juga mendapatkan keluarannya.
Tingkatan-tingkatan manajemen, meliputi:
  • o   Tingkat Perencanaan Strategis – Manager Puncak
  • o   Bertanggungjawab memberikan keputusan-keputusan yang berguna untuk masa mendatang.
  • o   Tingkat Pengendalian Manajemen – Manager Menengah
  • o   Bertanggungjawab mengubah rencana menjadi sebuah tindakan dan memastikan agar tujuan tercapai.
  • o   Tingkat Pengendalian Operasional – Manager Operasional

Bertanggungjawab terhadap kegiatan operasional perusahaan.
Fungsi-fungsi manajemen menurut Henri Fayol sekitar tahun 1914 adalah:
  • o   Perencanaan (Planning)
  • o   Pengorganisasian (Organizing)
  • o   Kepegawaian (Staffing)
  • o   Pengarahan (Directing)
  • o   Pengendalian (Controlling)

 Peran-peran manajemen yang digambarkan oleh Henry Mintzberg adalah:
  • o   Fungsi Keuangan
  • o   Fungsi Sumber Daya Manusia
  • o   Fungsi Layanan Informasi
  • o   Fungsi Manufaktur
  • o   Fungsi Pemasaran

  •  hal mendasar yang harus dimiliki oleh para manager adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Cara berkomunikas yang baik dengan atasan maupun bawahan sangat dituntut dalam sebuah kerjasama dan Pemecahan masalah dengan melakukan perubahan-perubahan agar tujuan perusahaan dapat segera terlaksana.
  •  Keahlian Komunikasi

Komunikasi terbagi atas 2 jenis yaitu komunikasi lisan dan tulisan. Contoh komunikasi lisan: pada saat rapat, menggunakan telepon atau voice mail. Sedangkan contoh komunikasi tulisan: laporan, surat, memo, dll.
o   Keahlian Pemecahan Masalah
Mendefinisikan masalah menjadi suatu hal yang negatif sebagai suatu kondisi atau kejadian yang membahayakan atau malah justru keadaan yang menguntungkan. Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Selama proses pemecahan masalah manager terlibat dalam pembuatan keputusan yaitu memilih tindakan alternatif.
Ahli manajemen mengatakan bahwa jika seorang manager memandang organisasinya sebagai suatu sistem, hal ini menjadikan pemecahan masalah semakin efektif dan efisien


A.  MANAGER DAN SISTEM
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.
tujuan berdasarkan mekaniseme  pengedalian berupa 
masukan 
trasformasi 
pengeluaran 
.      Sistem Lingkaran Terbuka dan Lingkaran Tertutup
    Sumber daya mengalir dari elemen masukan melalui transformasi ke elemen keluaran. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik yang mendapatkan informasi dari keluaran dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik dengan tujuan, dan mengarahkan sinyal pada elemen masukan jika sistem operasi memang perlu diubah.
Berikut beberapa jenis sistem, diantaranya:
  • Sistem Lingkaran Terbuka adalah suatu sistem tanpa elemen mekanisme pengendalian, lingkaran umpan balik, dan tujuan.
  • Sistem Lingkaran Tertutup adalah suatu sistem dengan elemen mekanisme pengendalian, lingkaran umpan balik, dan tujuan.
  • 2.      Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
  • Sistem Terbuka adalah suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya. Sistem Tertutup adalah suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.

Dalam sistem dikenal pula dengan istilah Subsistem yang memiliki pengertian, sistem didalam suatu sistem. Misalnya: mobil adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem badan mobil, dan sistem rangka.
Selain Subsistem, dikenal pula Supersistem yaitu jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Misalnya: pemerintah kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar – pemerintahan provinsi. Pemerintah provinsi adalah supersistem dari pemerintah kota dan juga merupakan subsistem dari pemerintah nasional.
Komputer adalah suatu sistem fisik. Ia terdiri dari sejumlah sumber daya fisik. Sedangkan informasi adalah suatu sistem konseptual dan data yang dapat mewakili suatu sistem fisik. Suatu pandangan sistem melihat operasi bisnis sebagai sistem-sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas. Ini adalah suatu cara pandang yang abstrak tetapi bernilai potensial bagi manager. Pandangan sistem ini:
o   Mencegah manager tersesat dalam kerumitan struktur organisasi dan rincian pekerjaan
o   Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik
o   Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi
o   Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya
o   Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup

 E.  DATA VS INFORMASI
Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolahan informasi. Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi: elemen-elemen komputer, elemen-elemen non komputer, atau kombinasi keduanya.

F.   EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian muncul penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
  • o   Fokus Awal Pada Data
  • o   Fokus Baru Pada Informasi
  • o   Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
  • o   Fokus Sekarang Pada Komunikasi
  • o   Fokus Potensial Pada Konsultasi

Komputer mula-mula digunakan sebagai Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tetapi kemudian disadari memiliki nilai potensial sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM). Selanjutnya perhatian meluas pada bidang lain seperti Sistem Pendukung Keputusan (SPK), kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Kelima bidang aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer (CBIS) Computer Based Information System.
USER END COMPUTING
Pada tahun 1970, kecenderungan meningkatnya minat pemakai dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri dinamakan User End Computing. End User adalah pengguna produk akhir suatu sistem komputer. Jadi End User Computing adalah pengembangan seluruh sistem berbasis komputer oleh para pemakai.
4 pengaruh utama dalam End User Computing, antaralain:
o   Meningkatkan pengetahuan komputer
o   Antrian jasa informasi
o   Perangkat keras yang murah
o   Perangkat lunak jadi
Computer Based Information System (CBIS)
Siklus hidup sistem terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
Ø Perencanaan
Ø Analisis
Ø Rancangan
Ø Penerapan

Ø Penggunaan

Seiring berkembanganya CBIS, manager merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manager mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan.
Saat manager memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mengidentifikasikan masalah,mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemutakhiran sistem.

Ruli nurvitasari
Rosdiana
Muffaroha
nanda putri p
yenny sahara h


sistem informasi manajement

tulisan sofkill 2
Pengertian sistem informasi manejement
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi.
 SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem
Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.Sebagai dasar pengetahuan, Informasi adalah kumpulan dari data-data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat
Data informasi penhetahuaan
Sistim Informasi Manajemen kini tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagaibidang.Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline.
Instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan berdasarkan tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan.
Penentu tujuan dan sasaran
             suatu organisasi dibentuk dan dikelola untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergerak.
Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perencanaan
Strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi organisasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H
a.        what(apa),
b.       when(kapan)
c.        where(di mana),
d.       who(siapa),
e.       why(mengapa),
f.       how(bagaimana).
Penyusuan progam kerja
Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jelas dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan ditetapkan secara pasti dalam programkerja
Pengorganisasian
Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi dapat menjadi wadah dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayah-wilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat pula menjadi tempat berinteraksi antar anggota organisasi tersebut maupun dengan anggota organisasi lainnya.


pengerakan sdm
Penggerakan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang teramat penting dalam manajemen sekaligus paling sulit.Penggerakan SDM yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian dan analisis pekerjaan,informasi tentang standar mutu yang diterapkan dalam manajemen,
Kegiatan operasional
 kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses manajerial dan bahkan merupakan tes apakah sebuah organisasi . Hal ini dikarenakan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, ruang dan waktu..
Pengawasan
Pengawasandiperlukan atas pertimbangan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan operasional memungkinkan terjadi kesalahan yang berarti dapat berakibat pada tidak terwujudnya tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang diharapkan..
Penilaian
Seperti halnya dalam pengawasan, informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalau berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan .
sistem umpan balik
Semua informasi yang diperolehterutama dari hasil penilaian umpanbalikkan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan manajerial organisasi, termasuk kepada para pemodal, pemilik saham, manajemen puncak, para pimpinan satuan usaha, dan lainnya. Hal ini penting dilakukan supaya manajerial organisasi yang bersangkutan tetap menghasilkan efektivitas, efisiensi serta produktivitas yang tinggi sehingga tujuan awal pada perusahan

Sumber wikipedia 

sumber daya manusia

tugas sofkill
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.Unsur utama MSDM adalah manusia
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.]
Suatu perusahaan akan beruntung bila manajemant  tenaga manajerial yang , baik yang sudah pengalaman  tenaga tingkat manajerial merupakan aktivitas yang tidak murah. Tak jarang perusahaan harus menggunakan konsultan tenaga kerja dari luar untuk melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon pegawai yang cocok.
Usaha yang kompleks dan tidak murah ini belum juga menjamin kesesuaian antara calon pegawai dengan jabatan yang bakal diisinya. Ketidakcocokan bisa karena ternyata si calon itu tidak memenuhi sejumlah syarat kerja,  cepat atau lambat si pegawai itu akan “mental” atau hengkang dari tempat kerja. Hal yang amat merugikan perusahaan sekiranya pegawai tersebut sebenarnya termasuk pekerja yang baik dan penuh potensi.
 Hal yang amat merugikan perusahaan sekiranya pegawai tersebut sebenarnya termasuk pekerja yang baik dan penuh potensi.seperti dibawah ini

Membuat Betah

Gaji tinggi, fasilitas lengkap, serta jabatan yang jelas tak selalu menjamin betahnya seorang pegawai,. Sebagai orang baru, hal-hal itu tentu menjadi pertimbangan, namun, selang beberapa waktu, tentu ada hal-hal lain yang bakal dicarinya.Upaya untuk membuat pegawai baru betah, apalagi bila diketahui ia tipe yang penuh inisiatif, eneriik, dan ogah rutinitas, harusnya dimulai sejak awal.
 Pelatihan
Untuk para manajer baru yang tugasnya berhubungan dengan banyak unit lain dalam perusahaan, maka ada baiknya ia pun mengenali fungsi dan tugas unit-unit itu. Beberapa perusahaan besar bahkan mengharuskan para manajer tersebut untuk mengikuti hands-on training di beberapa unit yang relevan. proses ini, yang bisa saja berlangsung sampai setahun, trainee yang bakal menduduki jabatan manajemen ini berinteraksi dengan banyak pihak; dengan kalangan pelaksana, penyelia, manajer, dan tak jarang pula dengan pimpinan perusahaan..
Selain itu, pelatihan dalam bidang organisasi, komunikasi, maupun bidang-bidang lain yang menunjang ketrampilan manajemen, merupakan masukan berharga bagi calon manajer. Apalagi bila materi pelatihan disajikan oleh praktisi-praktisi yang mengenai betul kondisi dan iklim kerja di perusahaan.
.Tetapi ini haruinvestasi perusahaan untuk memiliki jajaran manajer yang trampil, mampu, dan punya wawasan yang sejalan dengan cita-cita falsafah perusahaan. Dari sudut si calon manajer sendiri, ini merupakan perlakuan yang tentunya memperkaya pengetahuan dan kemampuan individualnya, yang pada gilirannya bisa berperan besar dalam menumbuhkan loyalitasnya pada perusahaan.

Betah dan Berprestasi

                 pegawai baru yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan manajerial, tentunya ada harapan bahwa ia diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Perusahaan mungkin menganggap bahwa pasti pegawai baru itu akan segera bersibuk diri dalam pekerjaanHal lain yang dapat membuat “orang baru” dalam perusahaan semakin betah adalah apabila dalam bulan-bulan pertama ia sudah dilibatkan dalam beberapa persoalan perusahaan yang cukup penting
                 Secara psikologis hal ini dapat diterangkan sebagai proses daur pengalaman yang menguatkan perilaku tertentu yang dikehendaki. Dalam proses seperti ini, urutan-urutan kejadian adalah sebagai berikut:

ada pegawai baru dalam perusahaan,
sebagai orang baru ia akan mengacu pada atasannya dalam perusahaan,bila atasan atau pimpinan perusahaan itu memberi kesempatan padanya untuk berpe-ran aktif dalam suatu pemecahan persoalan, maka,pegawai baru tersebut akan memperoleh rasa puas yang sifatnya menguatkan keputusan-nya semula untuk masuk dalam perusahaan.
Selain tugas-tugas yang relatif rutin yang dibebankan pada manajer baru tersebut, maka dapat pula disisipkan beberapa tugas lain yang sifatnya khusus. Misalnya, ia si manajer baru dapat dimasukkan ke dalam suatu tim yang menangani proyek tertentu. Tentunya tugas-tugas khusus yang diberikan itu harus sesuai dengan bidang keahliannya. Selain itu, tingkat kesulitan yang dihadapi dalam tugasnya hendaknya proporsional dengan statusnya sebagai orang baru.

Sistem mentor

 sistem mentor dalam program orientasi tenaga manajerial baru. Yang biasa dikaryakan untuk tugas mentor ini adalah para eksekutif senior. Cara ini memungkinkan manajer baru untuk lebih cepat mengenal medan. la pun akan menyerap informasi-informasi dalam tugasnya yang mungkin tak bisa diperoleh melalui pola orientasi lain.

perusahaan harus selektif dalam memilih mentor. Gunakan eksekutif-eksekutif atau tenaga senior lainnya yang benar-benar kompeten dan punya keinginan untuk membimbing tunas baru. Ini penting karena yang ditangani adalah kader-kader calon penerus perusahaan. Sikap dan cara kerja yang akan tumbuh pada mereka bisa banyak ditentukan oleh pengalaman dini yang dilewati semasa di bawah pengawasan dan bimbingan mentor.

2.   ^ Dessler, Gary, (2005), Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia) edisi kesembilan jilid 2, edisi Bahasa Indonesia, Indeks, Jakarta.
3.   ^ Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (2006:5)